26 Mei 2011

dunia sejuta kacau

sesekali ingin kulupakan segala
dunia menjadi semakin kacau
kita menjadi kian keliru
oleh simpang peristiwa
sesekali jauh terlajak
sesekali tersesat.

semakin banyak yang kuhadamkan
dari huruf-huruf yang bertaburan
kepalaku semakin berat dibebani
persoalan dan jawaban pun terbang
entah ke mana.

kuselongkar kembali buku-buku sajak
kukunyah muka demi muka
dan perlahan-lahan kutinggalkan
dunia kacau
dan di redup petang ingin aku
dihalaman menggunting-gunting
pohon bonsai yang lama gersang kasih.

ketika yang kucari jawaban
nyatanya semakin banyak persoalan
berlonggok di fikir.


sahrunizam abdul talib
bera, pahang
26 Mei 2011

Tiada ulasan: