(saat kaki belum mencium tangga
dan kalian masih di halaman
terpinga-pinga mencari kunci
buat membuka pintu yang
bermangga)
tiba-tiba ada rempuhan
kasar dari belakang
mahu merebut kunci
yang sudah hampir
di genggaman.
pada malam itu juga
ketika bulan serpih di langit
di halaman ada bayang
yang retak.
perlahan-lahan mereka
memilih untuk menjadi
duri menyusup licik
ke daging di jasad sendiri.
sahrunizam abdul talib
bera,
21-02-13
Tiada ulasan:
Catat Ulasan