hidup ini tak selalunya di atas
sesekali engkau pasti tewas
dan belajar menelan pahit
setelah lama kau teguk manis.
meski arenanya negeri lahirmu
itu bukan pasport
untuk kau lolos menjejak podium
dan girang senyum bersama piala.
dalam pertempuran ini
seteru pasti tak diam
sesekali alpa menghurung aksi
selamanya perit menikam rasa.
biarkan air matamu tumpah
lebat hujan pasti membasuh tebing
biarkan kenangan berlumpur
dihanyut arus deras
untuk sebuah matahari esok.
sahrunizam abdul talib
bera, pahang
23 mac 2014
Tiada ulasan:
Catat Ulasan