pagi membukakan tingkapnya
hidungku segera ditusuk harum
santalia.
di pinggir pasu
kuning daun menjadi dalil
segalanya hanyalah kesementaraan.
dari tingkap yang ternganga
bagai mulut paus mengidam mangsa
pandangku berlari-lari anak.
di luar sana dongeng merayap
menjadi seekor tedung
bisa patuknya menuju ke jantung.
sahrunizam abdul talib
bera, pahang
22 jun 2011
Tiada ulasan:
Catat Ulasan