10 Ogos 2013

catatan di medan satu

mereka pemuja demokrasi paling atas
mereka jugalah pencabul demokrasi paling buas
yang terpilih disisih, yang disisih kini terpilih
mereka menunjukkan pilihan
ibarat memilih ikan di pasar.

jalan itu yang pernah dirintis petualang
setelah kalah mereka memilih jalan mudah
suara rakyat telah disiat-siat
menjadi carik-carik kertas yang entah bila
akan bercantum.

meski bibir hidup dengan senyuman
jiwa mereka telah lama mati
di atas gelimpangan mayat
mereka menulis sejarah dengan tinta darah.

sahrunizam abdul talib
10 ogos 2013
tangkak






Tiada ulasan: