dengan penuh debar
semua mata kini
tepaku pada sepasang bibir.
meski telah ramai nujum
sekejap timbul dan
sekejap tenggelam
menjaja keahlian
segalanya masih terapung
di laut tanda soal.
ini musim menggayut mimpi
di langit
hanya yang pintar
bermain mata dan kata
akan muncul sebagai kepala.
sahrunizam abdul talib
bera
20-april-2012
Tiada ulasan:
Catat Ulasan