di atas ranting yang berbuai
ketika ribut menerkam
kalian riuh berkicau
masih berebutkan ulat
yang sejemput
dan makin mengecut.
di sana sarang kalian
sedang dilahap oleh
mulut-mulut buas
segala nikmat yang dihirup
segera berubah menjadi madat
yang mengkhayalkan.
ribut kian rakus menerkam
hujan bakal tiba pada
bila-bila masa
sarangmu makin laju berbuai
di luar segala racun
telah lama menghendap
dan bakal masuk tanpa ketuk
dan jemput.
di telingaku kicaumu
kian lantang berguling.
sahrunizam abdul talib
bera, pahang
07-03-12
Tiada ulasan:
Catat Ulasan