SAJAK-SAJAK YANG BELUM SIAP

Seperti juga aku
engkau barangkali masih di sana
meneman dinihari
menunggu titis embun pertama
sambil
menulis baris-baris akhir
sajak-sajak yang yang belum siap
dan bertaburan di lantai pagi.

Menulis sajak juga seperti
menulis kehidupan
siap sebuah akan tiba lagi
sebuah yang menagih perhatian.

Biarpun sajak-sajakku
seorangpun tak pernah peduli
aku akan terus di sini
menemani  pagi
menyiapkan baris-baris akhir
sajak-sajak yang belum siap
dan bertaburan di lantai pagi.

02 disember 2016
Bera, Pahang

CATATAN RINDU YANG TERLALU BERKUASA

Aku tak punya masa
hanya tinggal beberpa minit sahaja
untuk mengatur huruf
di papan kekunci.

Waktu kadang kala teramat pengasih
tapi ada ketikanya teramat kejam.

Aku masih di sini
mengumpulkan seluruh kekuatan
untuk berhadapan dengan
rindu yang kian menggila.

Selalunya yang tertewas
hanyalah aku jua.

01 disember 2016
bera, pahang

BIARLAH HUJAN MELEBAT

Huruf-huruf  yang tertinggal di sini
kukutip kembali satu demi satu.

Kususun kembali menjadi rindu
yang tak pernah selesai.

Ketika ingatan seperti bulan
yang tak pernah gugur-gugur.

Biarlah hujan melebat
dan petir bertingkah dengan guruh.

Aku tetap di sini
mengumpul kenangan.

Sahrunizam Abdul Talib
Bera, Pahang.
16:10:16